Direktur Jenderal Perumahan non-definitif Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Iwan Suprijanto, mengungkapkan bahwa Kementerian PKP belum menerima anggaran untuk melaksanakan program 3 juta rumah. Saat ini, anggaran yang dimiliki Kementerian PKP masih sebesar Rp5,07 triliun, yang merupakan pagu anggaran Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun anggaran 2025.
“Anggaran ini bukanlah anggaran kementerian secara keseluruhan, melainkan anggaran Ditjen Perumahan di bawah Kementerian PUPR untuk tahun 2025,” ujar Iwan saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Senin (28/10/2024). Ia menambahkan bahwa alokasi anggaran masih difokuskan pada penyelesaian beberapa proyek kontrak tahun jamak.
Iwan juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum merinci kebutuhan anggaran Kementerian PKP untuk membangun 3 juta rumah. Fokus saat ini adalah merumuskan struktur Kementerian PKP terlebih dahulu. Setelah struktur tersebut selesai, barulah kebutuhan anggaran untuk program 3 juta rumah akan dirumuskan.
“Mari kita harapkan agar Menteri membuka struktur, sehingga struktur organisasi dapat diselesaikan terlebih dahulu. Setelah itu, baru kita dapat merumuskan kebutuhan anggaran untuk program tersebut,” tambahnya.
Meskipun belum ada tambahan anggaran yang disetujui, Menteri PKP, Maruarar Sirait, berencana segera melakukan groundbreaking program 3 juta rumah dengan menggunakan anggaran dan koneksi pribadi. Maruarar memastikan bahwa pihaknya akan menyumbang lahan seluas 2,5 hektare di wilayah Tangerang dan akan bekerja sama dengan pengembang Agung Sedayu Group.
“Tanah yang akan digunakan berasal dari perusahaan kami, yang akan dibangun oleh Agung Sedayu,” jelasnya.
Ara juga menyebut bahwa proses groundbreaking perdana program tiga juta rumah akan dilakukan pada 10 November 2024. Rumah-rumah tersebut nantinya tidak akan disewakan atau dijual, melainkan akan disediakan secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Rumah-rumah ini dibangun untuk rakyat, dan tidak akan dijual atau disewakan. Mereka akan diberikan dengan gratis oleh pemerintah,” pungkasnya.
Dengan demikian, Kementerian PKP masih menunggu keputusan terkait anggaran untuk program 3 juta rumah, namun langkah-langkah awal telah diambil untuk memulai program tersebut. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal layak.