Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) diberi tugas untuk membangun dan merenovasi stadion di Indonesia. Tugas ini berdasarkan arahan Presiden yang tercatat dalam Risalah Rapat Internal Sekretariat Kabinet pada 22 Juni 2023 dan Keputusan Menpora No. 71 Tahun 2020.
Sejak mendapat tugas ini, Kementerian PU sudah mulai renovasi 5 stadion di 5 provinsi untuk mendukung Piala Dunia U-17 dan U-20 tahun 2023. Sekarang, mereka juga lagi merenovasi 21 stadion di 11 provinsi yang rencananya selesai pada tahun anggaran 2024. “Kami terus bergerak, dan renovasi stadion ini penting banget buat mendukung berbagai acara olahraga,” ujar Direktur Prasarana Strategis, Essy Asiah, dalam Rapat Koordinasi Rehabilitasi dan Renovasi Stadion serta Workshop Pengelolaan Stadion, Kamis (19/12/2024).
Selain itu, Kementerian PU juga udah menyelesaikan renovasi 3 stadion di Aceh dan Sumatera Utara yang sudah diresmikan Presiden Jokowi pada Oktober 2024 untuk mendukung PON XXI 2024.
Essy menambahkan bahwa membangun dan merenovasi stadion itu krusial. “Untuk sepak bola Indonesia maju, bukan cuma butuh pemain hebat, tapi juga stadion yang berkualitas,” katanya. Makanya, pengelola stadion perlu punya pengetahuan soal cara pengelolaan yang baik, biar stadion bisa bertahan lama dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dia juga menekankan, “Kita nggak hanya fokus pada pembangunan stadion aja, tapi juga pengoperasiannya dan perawatannya, supaya stadion tetap terjaga dan bisa jadi sumber pendapatan buat pemiliknya, klub, dan bisa dimanfaatin masyarakat.”
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan PSSI, Adi Nugroho, juga menyoroti pentingnya standar pengelolaan stadion, terutama soal pemakaian yang sesuai fungsi. “Banyak stadion di Indonesia yang nggak cuma buat pertandingan sepak bola, tapi juga buat event komersil,” ujarnya. Dia paham kalau biaya pengelolaan stadion besar, jadi pengelola butuh pendapatan tambahan.
Namun, Adi mengingatkan pentingnya ada standar dalam penyelenggaraan event di stadion supaya kualitas prasarana tetap terjaga. Dia juga menyarankan supaya saat Provisional Hand Over (PHO), ada pembersihan umum untuk memastikan stadion siap pakai dan aman.
Dengan rakor dan workshop ini, Kementerian PU berharap bisa mendorong pengelolaan stadion yang lebih baik dan standar infrastruktur yang tinggi, buat mendukung perkembangan sepak bola nasional dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.