Pemerintah berencana mengalokasikan dana sebesar Rp 400,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur pada tahun 2025. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025, pada Jumat (16/8/2023). Menurut Sri Mulyani, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas, terutama dalam mendukung program ketahanan pangan seperti pembangunan irigasi dan bendungan.
“Saat ini, fokus utama Presiden adalah pada ketahanan pangan, maka anggaran infrastruktur akan difokuskan pada hal tersebut,” ungkap Sri Mulyani. Selain infrastruktur untuk mendukung ketahanan pangan, pemerintah juga akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
“Tak hanya infrastruktur untuk ketahanan pangan, namun juga infrastruktur pendidikan dan kesehatan. Hal ini telah dipercepat oleh Menteri Kesehatan Budi Sadikin dan Menteri Pendidikan Nadiem, serta Kementerian PUPR yang bertanggung jawab atas pembangunan tersebut,” tambahnya. Prioritas terakhir adalah dalam penyediaan rumah murah dan kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Penyediaan rumah murah akan ditingkatkan, serta anggaran infrastruktur akan dialokasikan untuk kelanjutan proyek IKN dan transformasi ekonomi guna membuka peluang bagi daerah industri baru,” jelas Sri Mulyani. Dengan demikian, pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur yang mendukung berbagai sektor penting bagi kemajuan negara.