Pembangunan Bendungan Jlantah di Karanganyar, Jawa Tengah, sedang dikerjakan dengan cepat untuk segera diselesaikan. Progres konstruksinya sudah mencapai 98,54% dan diharapkan akan diresmikan pada bulan Januari 2025. Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, memastikan bahwa penyelesaian konstruksi bendungan dilakukan dengan hati-hati demi kualitas dan keselamatan yang terjamin.
“Kami berharap bendungan ini dapat segera diresmikan pada bulan Januari 2025. Setelah selesai, langkah selanjutnya adalah memastikan jaringan irigasi siap digunakan agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat,” ujar Diana saat mengunjungi Bendungan Jlantah.
Bendungan Jlantah memiliki desain yang tinggi, panjang, dan lebar yang mengesankan. Dengan luas genangan yang besar, bendungan ini mampu menampung air dalam jumlah yang signifikan dari Sungai Jlantah dan Sungai Puru. Pembangunan bendungan dimulai pada tahun 2019 dan diharapkan selesai pada akhir Desember 2024 dengan progres fisik yang hampir mencapai 100%.
Kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan bendungan ini adalah PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak yang cukup besar. Direktur Bendungan dan Danau, Adenan Rasyid, mengatakan bahwa tahap finishing sudah hampir selesai dan bendungan diprediksi akan terisi penuh pada awal Januari 2025.
Setelah selesai, Bendungan Jlantah akan memberikan manfaat yang besar bagi Kabupaten Karanganyar. Selain suplai air irigasi yang luas, bendungan ini juga akan menyediakan air baku untuk beberapa kecamatan di sekitarnya. Selain itu, bendungan juga akan membantu dalam mereduksi banjir dan memiliki potensi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) serta pariwisata.
Dengan selesainya pembangunan Bendungan Jlantah, diharapkan masyarakat sekitar akan mendapatkan manfaat yang besar dari infrastruktur yang baru dibangun ini. Semoga pembangunan ini dapat berjalan lancar hingga selesai dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.