Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki dua tujuan yang jelas dalam pembangunannya. Tujuan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi yang modern. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa ada dua target yang harus dicapai pada tahun 2025 dan 2028.
Menurut Basuki, tahun 2025 menjadi tahun penting karena pada tahun itu, Otorita IKN akan menyiapkan hunian, kantor, dan fasilitas pendukung lainnya seperti air, listrik, dan pertokoan agar para ASN dapat tinggal di IKN. Namun, pemindahan ASN tersebut masih tergantung pada arahan dari Kementerian PANRB.
Sementara itu, pada tahun 2028, Otorita IKN akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur untuk sektor legislatif dan yudikatif, termasuk kantor dan hunian bagi para pejabat. Untuk mempercepat pembangunan IKN, langkah-langkah strategis perlu dilakukan, terutama dalam perencanaan infrastruktur yang matang dan peningkatan investasi.
Otorita IKN sudah hampir siap untuk melaporkan progres pembangunan kepada Presiden. Menteri Pekerjaan Umum juga akan segera melaporkan untuk peresmian, sementara Otorita IKN akan menyampaikan laporan untuk groundbreaking. “Akan ada sekitar 4 hingga 5 groundbreaking yang melibatkan pembangunan sekolah, restoran, dan kantor,” tambahnya.
Semua langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dalam Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, yang menekankan pentingnya prinsip ekonomi Pancasila dalam pembangunan IKN. “Kami harus mengingat bahwa prinsip ekonomi Pancasila, yaitu ekonomi yang berazas kekeluargaan, harus kita pegang teguh. Perencanaan yang matang sangat diperlukan dalam pembangunan, tanpa itu, kita tidak akan tahu arah yang harus kita tempuh,” ujar Presiden Prabowo.
Dengan kerjasama dan perencanaan yang matang, diharapkan IKN dapat menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi yang modern serta efisien. Semua pihak terlibat harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama demi kemajuan Indonesia.