Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sepenuhnya mendukung penggunaan kendaraan listrik di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. “Kemenhub memprioritaskan penggunaan alat transportasi yang ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik di kawasan IKN. Hal ini penting untuk menjaga kualitas udara di wilayah tersebut,” ujar Menhub saat berada di Jakarta pada hari Selasa.
Selain itu, Menhub juga melakukan kunjungan kerja di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk melihat perkembangan pembangunan fasilitas transportasi di daerah tersebut. Menhub menjelaskan bahwa demi mencapai nol emisi di kawasan IKN, Kemenhub telah menyiapkan berbagai strategi efektif, salah satunya adalah layanan angkutan antarmoda di wilayah penyangga IKN.
Rencana jaringan layanan angkutan antarmoda dari kota penyangga IKN menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sudah dan akan segera beroperasi, seperti angkutan antarmoda Balikpapan – IKN (Rest Area) dan angkutan antarmoda Samarinda – IKN (Park n Ride 2). Menhub Budi juga mencatat bahwa layanan angkutan antarmoda Balikpapan – IKN via Simpang Samboja sudah aktif sejak 1 November 2022.
Selanjutnya, setelah jalan tol IKN beroperasi, layanan angkutan antarmoda Balikpapan – IKN akan beralih ke jalur tol, sama halnya dengan layanan angkutan antarmoda Samarinda – IKN. “Setelah jalur tol beroperasi, titik akhir layanan bagi bus konvensional akan berada di Park and Ride 2 sebagai titik transit, lalu penumpang akan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan perkotaan IKN yang menggunakan Electric Vehicle,” jelas Menhub.
Terkait dengan layanan bus listrik, Kemenhub telah merancang rencana teknis angkutan umum di KIPP tahap 1 dengan menetapkan 3 rute trayek. Adapun ketiga rute tersebut meliputi rute Park & Ride hingga Masjid Raya dengan total kebutuhan armada sebanyak 13 bus medium; rute Park & ride hingga Botanical Garden dengan armada sebanyak 7 bus medium; dan rute Park & ride 1 hingga Park & ride 2 dengan kebutuhan armada sebanyak 21 unit.
Sementara itu, Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga akan bekerja sama dengan Bluebird untuk memberikan layanan di dalam IKN atau KIPP tahap 1 terkait dengan penggunaan bus listrik dan rencana operasionalnya. Selain itu, di tahun 2025 diusulkan penggunaan anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute di IKN, yang akan disesuaikan dengan keadaan tanah yang sudah terbangun.
Kemenhub juga akan memberikan dukungan terkait dengan transportasi dalam rangka peringatan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024. “Dukungan yang diberikan adalah penyediaan armada untuk mobilisasi peserta upacara dengan rute bandara – hotel dan Hotel KIPP IKN (Park & Ride 2),” ungkap Menhub.