Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kunci sukses perekonomian Indonesia yang tetap kokoh meskipun dihantam badai Covid-19. Menurut beliau, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat didukung oleh program hilirisasi sumber daya alam. Implementasi kebijakan hilirisasi telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi dalam negeri.
“Kita berhasil meningkatkan nilai ekspor, berkontribusi pada PDB, memperbaiki neraca perdagangan, serta mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa untuk meratakan pembangunan,” ujar Luhut dalam acara International Battery Summit di Jakarta.
Luhut juga menyatakan bahwa Indonesia sedang menuju transformasi menjadi kekuatan ekonomi global yang besar, didukung oleh pasar domestik yang luas dan sumber daya alam yang melimpah. Hal ini sangat penting untuk mendukung program transisi energi yang sedang berlangsung. Pemerintah saat ini fokus pada transformasi ekonomi melalui industrialisasi hijau, hilirisasi sumber daya alam, dan produksi produk ramah lingkungan.
Dengan pangsa pasar yang dominan dalam produksi nikel dan sumber daya mineral lainnya, Indonesia harus membangun eksistensi yang kuat dalam industri baterai. Hal ini akan memperkuat inisiatif utama Indonesia dalam program hilirisasi nikel, investasi di bidang manufaktur tenaga surya, dan produksi kendaraan listrik melalui program investasi kendaraan listrik.
“Melalui upaya ini, kita akan mendekarbonisasi negara kita, memberikan solusi transisi energi kepada dunia, dan meningkatkan kemakmuran rakyat kita,” tambahnya. Program hilirisasi juga dapat menjadi alat penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa proses industrialisasi ini berjalan lancar.
Dengan terus mendorong program hilirisasi, Indonesia dapat terus berkembang sebagai kekuatan ekonomi global yang tangguh dan berkelanjutan. Semua pihak harus bersatu untuk mendukung langkah-langkah ini demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.