Pemerintah Evakuasi Ribuan Wisatawan dari Labuan Bajo Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Ribuan pelancong terjebak di Labuan Bajo, Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Saat ini, sekitar 2.076 wisatawan masih tertahan di Labuan Bajo karena Bandara Komodo ditutup. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berkoordinasi dengan pihak lain untuk memberikan informasi kepada para wisatawan yang terjebak.

Posko Terpadu Penanganan Erupsi Lewotobi telah dibentuk untuk memberikan alternatif akses keluar dari Labuan Bajo melalui jalur kapal. Selain itu, Tourism Information Center (TIC) di Kantor BPOLBF juga aktif memberikan informasi terkait alternatif aksesibilitas dan aktivitas yang dapat dilakukan oleh para wisatawan di Labuan Bajo.

Untuk membantu proses evakuasi, puluhan kapal milik PT Pelni, PT ASDP Indonesia Ferry, dan PT Dharma Lautan Utama telah dikerahkan. Para wisatawan yang terjebak akan dievakuasi menuju beberapa pelabuhan di sekitar, seperti Pelabuhan Sape (Bima, NTB), Pelabuhan Poto Tano (Sumbawa Barat, NTB), Pelabuhan Kayangan (Lombok, NTB), Pelabuhan Lembar (Lombok), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya, Jawa Timur), dan Benoa (Bali).

Hingga saat ini, sudah ada sejumlah kapal yang berhasil mengangkut ribuan wisatawan keluar dari Labuan Bajo. Pihak terkait terus memantau dan mengatur proses evakuasi agar berjalan lancar dan aman. Tidak ada indikasi bahwa harga hotel dan akomodasi dinaikkan selama peristiwa ini terjadi, bahkan beberapa hotel memberikan diskon hingga 30 persen sebagai bentuk dukungan kepada para wisatawan yang terdampak.

Kami berharap para wisatawan yang terjebak segera dapat dievakuasi dengan aman dan kembali ke tempat asal mereka. Semoga situasi di Labuan Bajo segera pulih dan para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan tenang dan nyaman. Terima kasih atas kerjasama dan pengertian dari semua pihak yang terlibat dalam penanganan darurat ini. Semoga semua bisa kembali normal secepatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *