Susu Ikan Ternyata Bukan “Susu”, Pemerintah Belum Ambil Keputusan Soal Ini

Tiga puluh lima hari sebelum Prabowo Subianto dilantik sebagai presiden baru, masih belum ada kepastian mengenai penggunaan susu ikan sebagai pengganti susu sapi dalam program makan bergizi gratis. Program ini merupakan salah satu ide utama Prabowo saat kampanye. Dia berjanji akan memberi makan jutaan warga secara bertahap. Namun, masalah muncul karena produksi susu sapi dalam negeri yang kurang memadai.

Di tengah ketidakpastian mengenai program makan siang gratis, muncul wacana untuk mengganti susu sapi dengan susu ikan. Meskipun belum diketahui siapa yang pertama kali mengusulkan ide tersebut, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, mendukung gagasan ini. Menurut Teten, teknologi di Indonesia sudah cukup maju untuk memproduksi susu ikan dengan biaya yang terjangkau.

Teten menjelaskan bahwa Kementerian Koperasi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan telah bekerja sama untuk membina pabrik yang memproduksi susu ikan. Pabrik-pabrik tersebut hanya perlu meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan. Dengan stok ikan yang melimpah di Indonesia, produksi susu ikan dalam jumlah besar setiap hari menjadi mungkin.

Susu ikan dibuat dengan mengekstraksi protein dari daging ikan. Teten menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam sumber daya ikan laut. Produksi susu ikan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada susu impor. Saat ini, kebutuhan susu nasional mencapai 80 persen, sementara produksi dalam negeri tidak mencukupi.

Meskipun ada perdebatan mengenai status susu ikan berdasarkan standar internasional, susu ikan telah mulai diproduksi sejak tahun 2016. Koperasi Nelayan Mina Bahari di Indramayu bekerja sama dengan PT Berikan Teknologi Indonesia meluncurkan produk susu ikan pada Hari Ikan Nasional. Protein dari daging ikan diekstrak dan diolah menjadi konsentrat protein ikan yang kemudian dicampur dengan bahan lain untuk menciptakan rasa dan tekstur mirip susu sapi.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan program makan bergizi gratis yang diusung oleh Prabowo dapat terlaksana dengan baik. Penggunaan susu ikan sebagai alternatif susu sapi dapat menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan produksi susu dalam negeri. Semoga dengan kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat, program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *