Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) memberikan dukungannya kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam mengungkap dugaan skandal korupsi para pejabat negara. Hasto telah membuat banyak video terkait dugaan skandal korupsi tersebut, seperti yang diungkapkan oleh Juru Bicara PDIP Guntur Romli. Menurut Hensat, sudah waktunya semua misteri seputar demokrasi bangsa ini diungkap agar tidak ada lagi praktik penyanderaan dalam politik.
“Jika ada masalah, maka ungkap saja. Kita harus mengakhiri misteri ini, termasuk membantu KPK menemukan Harun Masiku,” ujar Hensat dalam pernyataannya yang dikutip pada Minggu (29/12/2024). Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini juga berpendapat bahwa praktik penyanderaan politik sering dilakukan oleh mantan penguasa dan penguasa saat ini, terutama ketika keduanya sedang berseteru.
“Penyanderaan politik ini biasanya dilakukan oleh mantan penguasa dan penguasa. Mereka memiliki informasi rahasia dan kartu truf sehingga dapat melakukan ancaman,” katanya. “Saat penguasa dan mantan penguasa berseteru, mereka akan saling mengancam dengan membuka kartu truf tersebut. Hal ini seharusnya dihentikan karena akan merusak iklim politik yang sehat.”
Hensat juga menyoroti bahwa politik penyanderaan sering kali digunakan untuk mengancam penguasa agar tetap berkuasa atau untuk mempertahankan kekuasaan mereka. “Penguasa yang terancam akan bergabung kembali dengan pihak lain untuk mempertahankan kekuasaannya. Oleh karena itu, saat ada video-video terkait skandal korupsi, saya, Hendri Satrio, mengatakan, ungkap saja agar tidak ada lagi praktik penyanderaan dalam politik. Hal ini hanya akan menciptakan ancaman dan ketegangan dalam iklim politik.”
Meskipun demikian, Hensat mengajak semua pihak, termasuk partai politik besar seperti PDI Perjuangan, untuk berani membuka semua informasi yang dimiliki. Menurutnya, keterbukaan informasi akan membawa dampak positif bagi iklim politik di Tanah Air. “PDI Perjuangan memiliki catatan-catatan selama berkuasa, oleh karena itu mereka harus membuka informasi tersebut. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh mantan penguasa dan penguasa, jadi mari kita buka agar iklim demokrasi semakin sehat,” tegasnya.
Dalam hal ini, Hensat menekankan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam politik untuk menciptakan iklim yang lebih sehat dan demokratis. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengungkap kebenaran dan menghindari praktik penyanderaan yang merugikan bagi bangsa dan negara.