Pengamat Katakan Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus

Menurut pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Caroline Paskarina, meskipun Anies Baswedan tidak maju di Pilkada, karier politiknya masih punya peluang bagus. Caroline bilang, “Karier politik itu nggak melulu soal jabatan pemerintah. Bahkan, dengan menjadi suara kritis, posisi politik Anies tetap terjaga.”

Anies sebelumnya sudah kasih bocoran tentang langkahnya setelah Pilkada 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini sempat menganggap bergabung atau mendirikan partai politik agak susah. Dia malah memberi sinyal untuk mendirikan ormas atau partai baru. “Kalau mau mengumpulkan semua semangat perubahan yang makin hari makin besar, mungkin mendirikan ormas atau partai baru bisa jadi pilihan. Kita lihat aja nanti,” katanya.

Menurut Caroline, kalau tujuan Anies adalah mempersiapkan pencalonan politik dalam lima tahun ke depan, mendirikan partai politik bisa jadi langkah yang lebih efektif. Ini juga bisa jadi cara untuk merawat basis pendukung yang sudah ada. “Tentunya harus siapin beberapa hal lainnya, seperti membina basis pendukung yang setia, menyiapkan modal finansial yang cukup, dan membangun jejaring di berbagai daerah,” jelasnya.

Tapi, Caroline juga menambahkan, penting untuk mempertimbangkan perilaku pemilih di Indonesia. “Pemilih kita cenderung moderat dan pragmatis dalam memilih partai atau kandidat. Jadi, kalau Anies mau berpartai, ini harus dipikirkan matang-matang,” katanya.

Caroline bahkan bilang Anies bisa jadi lebih cocok jadi konsultan politik atau kepala lembaga riset kebijakan publik. “Dia bisa terus menyampaikan aspirasi kritis dan membangun basis data sebagai sumber daya politik alternatif. Ini juga bakal membantu dia menjaga hubungan dengan partai, birokrasi, dan masyarakat sipil.”

“Pada dasarnya, Anies tahu apa yang terbaik untuk karier politiknya. Tapi, pilihannya nggak bisa dibuat dalam waktu dekat karena situasi masih sangat dinamis,” ujar Caroline. Menurutnya, apa yang terjadi dengan Anies bisa jadi momen penting untuk memahami politik praktis dan pentingnya perubahan mendasar dalam pengambilan keputusan serta tata kelola pemerintahan yang lebih partisipatif. “Kalau Anies bisa berperan dalam menumbuhkan kekuatan alternatif, itu bisa jadi awal yang baik,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *