Pembangunan bendungan yang akan menjadi tertinggi di Indonesia, yaitu Bendungan Bener di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, diperkirakan akan selesai pada tahun 2026. Saat ini, progres pembangunan bendungan tersebut telah mencapai 60,26 persen sejak dimulai pada tahun 2018. Bendungan Bener bukan hanya tertinggi di Indonesia, tetapi juga tertinggi kedua di Asia Tenggara dengan ketinggian mencapai 169 meter.
Menurut Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, perusahaan terus berkomitmen untuk mempercepat pengerjaan Bendungan Bener paket dua agar masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya. Bendungan ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi masyarakat, termasuk mendukung ketahanan pangan dan air di Jawa Tengah sesuai dengan program swasembada pangan yang menjadi fokus pemerintah saat ini.
Selain itu, keberadaan Bendungan Bener juga akan meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengairi lahan irigasi seluas 15.519 hektar di Purworejo serta mampu menampung air hingga 92 juta meter kubik. Selain itu, bendungan ini juga dapat menyuplai air baku untuk keperluan rumah tangga, kota, dan industri sebesar 1.500 liter per detik ke beberapa daerah di sekitarnya.
Tidak hanya itu, Bendungan Bener juga memiliki potensi dalam menyuplai energi listrik sebesar 10 megawatt dan mampu mencegah banjir di sekitar area bendungan. Proyek ini juga dapat dimanfaatkan untuk pariwisata karena posisinya yang strategis diapit oleh dua bukit, menambah keindahan deretan wisata alam di Jawa Tengah.
Keberadaan Bendungan Bener juga cukup strategis karena berdekatan dengan beberapa desa di sekitarnya seperti Desa Penungkulan, Mranti, Kedungputri, Jrakah, Loning, Kragilan, dan Boro. Dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, Bendungan Bener diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan membantu memenuhi kebutuhan air dan energi di Jawa Tengah.