Pemerintah mendukung pengembangan properti syariah sebagai salah satu inovasi untuk melancarkan program 3 juta rumah. Menurut Direktur Rumah Umum dan Komersial Fitrah Nur, skema ini memungkinkan masyarakat berpenghasilan tidak tetap untuk mencicil rumah tanpa perlu melalui proses perbankan yang rumit. Fitrah menyampaikan hal ini saat acara Silaturahmi Akbar Nasional (SILAKNAS IX 2024) yang diadakan oleh Asosiasi Developer Property Syariah (ADPS) di Hotel Episode Serpong, Tangerang, pada Rabu (4/12/2024).
“Kami berharap ADPS dapat bekerja sama untuk mencapai target tersebut dengan gotong royong,” ujar Fitrah, seperti yang dikutip dari keterangan resmi. Untuk mengoptimalkan peran properti syariah, diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat agar penerimaan terhadap model syariah dapat berkembang secara luas.
“Non fix income merupakan salah satu sektor peluang yang bisa dimanfaatkan dalam kepemilikan rumah syariah,” tambah Fitrah. Sementara itu, Ketua Umum ADPS Arief Sungkar menyatakan bahwa ADPS siap untuk bekerjasama dalam menyediakan properti syariah yang memungkinkan masyarakat memiliki rumah tanpa harus menggunakan kredit perbankan.
“Saat ini banyak anggota kami telah berhasil membangun rumah dengan skema yang terjangkau hingga ratusan unit, tanpa melibatkan perbankan. Kreditnya bisa didapatkan tanpa bank, tanpa denda, dan tanpa risiko sitaan. Hal ini tentu memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat,” ungkap Arief Sungkar.
Dengan adanya dukungan pemerintah dan kerjasama antara ADPS dengan masyarakat, diharapkan program 3 juta rumah dapat tercapai dengan lancar. Properti syariah menjadi salah satu solusi untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki rumah sendiri tanpa harus terbebani dengan proses perbankan yang rumit. Semoga dengan adanya edukasi yang lebih luas, masyarakat dapat lebih memahami manfaat dan keuntungan dari kepemilikan rumah syariah.