Ketua DPR RI, Puan Maharani, membahas isu kelaparan dan kerawanan pangan akibat perang dalam G20 Parliamentary Speaker’s Summit di Brasil. Menurutnya, dunia sedang dihadapkan pada masa yang penuh ketegangan geopolitik dan konflik yang meningkat. Hal ini membuat situasi menjadi sangat berbahaya, bahkan bisa dikatakan sebagai masa yang paling berbahaya sejak Perang Dunia ke-2.
Puan juga menyoroti krisis global lainnya seperti pandemi COVID-19, ketidakstabilan ekonomi, perubahan iklim, dan berbagai konflik yang mengancam kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Dia mengungkapkan bahwa hampir 700 juta orang masih hidup dalam kemiskinan ekstrem, sementara pengeluaran militer global terus meningkat.
Dalam konteks ini, Puan mempertanyakan alokasi anggaran belanja militer yang sangat besar dibandingkan dengan bantuan pembangunan resmi. Dia berpendapat bahwa jika dunia bisa mengalokasikan sebagian dari belanja militer untuk membantu masyarakat miskin, maka hal tersebut akan membawa dampak besar dan membantu mencapai agenda dunia bebas dari kemiskinan dan kelaparan pada tahun 2030.
Puan berharap agar P20 dapat memperbarui komitmen politik untuk memprioritaskan alokasi anggaran guna menciptakan dunia yang lebih damai dan sejahtera. Dia menekankan pentingnya peran para pemimpin politik di setiap negara untuk membuat perbedaan dan mempengaruhi penyelesaian konflik dengan cara damai.
Dengan demikian, Puan menegaskan bahwa semua pihak, baik negara besar maupun kecil, memiliki tanggung jawab untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih adil bagi semua.