Pengamat Politik Menilai Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Menurut pengamat hukum dan politik Damai Hari Lubis, Anies Baswedan berpotensi gagal di Pilgub Jakarta 2024 karena tidak mau menerima masukan dari sebagian pendukung dan partai pengusungnya. Lubis menyatakan bahwa situasinya bisa berbeda jika Anies lebih terbuka terhadap usulan dari para pendukungnya dan menerima permintaan Ketua Umum partai pengusung untuk menjadi kader. Namun, Anies lebih memilih hal lain yang membuatnya kehilangan momentum untuk kembali berkiprah sebagai kepala daerah DKI Jakarta.

PDIP akhirnya mengusung Pramono Anung dan Rano Karno, yang mendaftar ke KPUD Jakarta hari ini. Lubis mengatakan, “Tapi nasi sudah menjadi bubur. Anies tanpa kekuatan finansial dan akar partai serta tidak memiliki keberanian sporadis melawan tirani. Akhirnya tragis, kehilangan momentum menjadi kepala daerah DKI Jakarta.”

Lubis juga menyoroti ironi bahwa meskipun Anies sukses sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, partai-partai yang dulu mendukungnya kini beralih dan meninggalkannya. “Figur yang asli mengemban amanah malah tidak dihiraukan atau malah disia-siakan,” ujarnya.

Meskipun demikian, Lubis tetap mengakui bahwa Anies merupakan sosok cerdas, jujur, dan berbakat yang masih bisa menjadi aset bagi bangsa ini. Menurut Lubis, Anies memiliki potensi sebagai seorang menteri di bidang edukasi atau dunia pendidikan formal. Lubis berharap Anies tetap menjadi aset bangsa di negara tercinta ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *